Tugas 3
( berkelompok )
Profil dari kedua toko
buku online
A. Gramedia
Toko Buku
Gramedia mungkin ada nama yang sudah sangat tidak asing untuk para pembaca buku
di Indonesia. Toko buku Gramedia adalah jaringan toko buku yang disediakan oleh
PT. Gramedia Asri Media. Tidak hanya di Indonesia, toko buku Gramedia bisa kita
temukan juga di Malaysia. Tidak hanya buku yang dijual, melainkan juga alat
tulis, perlengkapan kantor, serta alat olahraga.
Gramedia
didirikan pada tanggal 2 Februari 1970. Awalnya Gramedia hanya merupakan toko
buku kecil di Jakarta dan akhirnya mulai berkembang pesat tahun 2002. Berawal
dari toko yang kecil itulah lalu Gramedia mempunyai banyak cabang yang tersebar
di Indonesia. Gramedia sendiri sudah bekerja sama dengan penerbit dalam maupun
luar negri. Pemasok ke Gramedia contohnya adalah Gramedia Pustaka Utama,
Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Gramedia
Majalah. Sedangkan untuk diluar negri misalnya Prentice Hall, McGraw
Hill, dll
Gramedia
Online
Gramedia
sekarang memudahkan para penggemar buku dengan adanya Gramedia Online. Di
Gramedia Online ini kamu bisa mendapatkan produk buku atau juga non buku yang
bisa kamu nikmati melalui jaringan internet. Lalu kamu bisa mendapatkan segala
informasi yang ingin kamu dapatkan tentang produk tersebut. Gramedia Online
sangat bermanfaat sekali terutama untuk kalian yang sibuk dan tidak mempunyai
waktu untuk langsung datang ke toko buku Gramedia.
B. BukuKita
Merupakan
salah satu web e-commerce yang bergerak di bidang pembelian buku-buku secara
online. Pembelian buku-buku tersebut dapat dilakukan dengan melakukan transaksi
melalui bank-bank yang terdaftar pada web tersebut.Proses pembelian dan
transaksi dalam web tersebut cukup mudah, karena diberikan penjelasan tahapan
demi tahapan.Sehingga para pembeli tidak kebingungan untuk membeli barang
tersebut.
Saat ini di Indonesia, ada ratusan toko buku online.
Namun, tentu tidak semua dapat meraih sukses. Salah satu yang berhasil muncul
ke permukaan adalah BukuKita.com. Situs ini berdiri sejak pertengahan tahun
2006 silam, dan hanya dalam tempo tiga tahun saja BukuKita.com sudah mengalami
pertumbuhan yang cukup baik. Penjualan mereka tumbuh rata-rata sebesar 30%
hingga 40% setiap tahunnya. Sekarang mereka dapat menjual 200 hingga 300 buku
dalam sehari. Tak mengherankan bila BukuKita.com berhasil meraih Digital
Marketing Award 2012 untuk kategori Website & E-Commerce.
BukuKita.com meraih penghargaan di kategori Toko Buku Online.
Strategi dalam persaingan
antara Gramedia dan BukuKita
A. Gramedia
Semula - pada saat berdiri -
Toko Buku Gramedia hanya menawarkan buku. Namun saat ini ragam produknya sudah
semakin berkembang, kami menyediakan produk buku dan non buku yang ada di Toko
Buku Gramedia. antara lain : stationery, fancy, peralatan kantor, peralatan
olahraga, dan produk berteknologi tinggi seperti CD-ROM, audio-video book, dan
berbagai produk lain.Pemasaran produk tersebut, didukung ratusan penerbit dan
pemasok dalam dan luar negeri, termasuk didalamnya beberapa penerbit intern
KKG, seperti : Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya
Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Penerbit Gramedia Majalah.
B. BukuKita
1. Membangun
kepercayaan
Kepercayaan merupakan syarat utama membangun toko
online. Hal ini disadari betul oleh BukuKita.com. Itu sebabnya sedari awal
mereka mencantumkan alamat kantor dan nomor telepon yang dapat dihubungi di
situs mereka. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan keraguan para calon
pembeli. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pembeli dapat langsung
menghubungi atau mendatangi kantor BukuKita.com. “Petugas kami siap menerima
telepon sepanjang masih dalam jam kerja,” kata Setiawan, Direktur PT Mitra
Online Perkasa, yang mengendalikan BukuKita.com.
2. Harus
mudah terlacak oleh Google
Google adalah salah satu kunci kesuksesan
BukuKita.com. Kalau Anda mencari buku apapun di internet, Anda akan melihat
BukuKita.com berada di halaman pertama hasil pencarian. Dari 50 ribu pengunjung
yang masuk BukuKita.com setiap harinya, sebagian besar masuk melalui Google.
Hal ini diakui Setiawan adalah dampak positif dari kerja sama dengan Google
Asia Pasifik yang dijalin dari tahun 2009 lalu. “Kami satu-satunya toko buku
online di Indonesia di luar penerbit yang kerja sama dengan Google. Jadi, kalau
ada pengunjung yang mengakses Google Book dan mencari buku akan muncul link
BukuKita.com,” jelas Setiawan.
3. Ketersediaan
barang
Menurut Setiawan, saat ini orang semakin mudah
membuat toko buku online. Sebuah situs dapat dibuat dalam hitungan hari, bahkan
jam. Namun, hal ini tidak akan maksimal tanpa didukung oleh ketersediaan barang
yang memadai. “Membuat toko online adalah satu hal, tapi mampu menyediakan
barang yang dijual adalah hal lain,” ujarnya. Untuk menjamin ketersediaan
barang, saat ini BukuKita.com telah menjalin kerja sama dengan 300 penerbit di
seluruh Indonesia dan beberapa distributor buku-buku impor.
4. Update
tren terbaru
BukuKita.com juga mengantisipasi tren, baik dalam
industri buku maupun perilaku membaca. Untuk mengantisipasi tren membaca
melalui tablet, rencananya BukuKita.com akan mulai menyediakan e-book
tahun depan. Sebenarnya fenomena e-book sudah muncul sejak empat tahun
yang lalu. Hanya saja, saat itu pasarnya belum siap. Setiawan menilai saat ini
pasar akhirnya siap untuk itu. Hal ini ditandai dengan kemunculan tablet
berbasis Android yang harganya makin terjangkau.
Kesimpulan
Kesimpulan dari kedua toko buku online tersebut adalah
keduanya merupakan toko buku online yang sangat memberi kemudahan bagi semua
orang untuk mencari buku yang lagi kita cari atau kita inginkan.