Sabtu, 31 Januari 2015

Tugas Softskills 3



Tugas 3
( berkelompok )

Profil dari kedua toko buku online

A.    Gramedia
Toko Buku Gramedia mungkin ada nama yang sudah sangat tidak asing untuk para pembaca buku di Indonesia. Toko buku Gramedia adalah jaringan toko buku yang disediakan oleh PT. Gramedia Asri Media. Tidak hanya di Indonesia, toko buku Gramedia bisa kita temukan juga di Malaysia. Tidak hanya buku yang dijual, melainkan juga alat tulis, perlengkapan kantor, serta alat olahraga.
Gramedia didirikan pada tanggal 2 Februari 1970. Awalnya Gramedia hanya merupakan toko buku kecil di Jakarta dan akhirnya mulai berkembang pesat tahun 2002. Berawal dari toko yang kecil itulah lalu Gramedia mempunyai banyak cabang yang tersebar di Indonesia. Gramedia sendiri sudah bekerja sama dengan penerbit dalam maupun luar negri. Pemasok ke Gramedia contohnya adalah Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Gramedia Majalah. Sedangkan untuk diluar negri misalnya Prentice Hall, McGraw Hill, dll
Gramedia Online
Gramedia sekarang memudahkan para penggemar buku dengan adanya Gramedia Online. Di Gramedia Online ini kamu bisa mendapatkan produk buku atau juga non buku yang bisa kamu nikmati melalui jaringan internet. Lalu kamu bisa mendapatkan segala informasi yang ingin kamu dapatkan tentang produk tersebut. Gramedia Online sangat bermanfaat sekali terutama untuk kalian yang sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk langsung datang ke toko buku Gramedia.

B.    BukuKita
Merupakan salah satu web e-commerce yang bergerak di bidang pembelian buku-buku secara online. Pembelian buku-buku tersebut dapat dilakukan dengan melakukan transaksi melalui bank-bank yang terdaftar pada web tersebut.Proses pembelian dan transaksi dalam web tersebut cukup mudah, karena diberikan penjelasan tahapan demi tahapan.Sehingga para pembeli tidak kebingungan untuk membeli barang tersebut.

Saat ini di Indonesia, ada ratusan toko buku online. Namun, tentu tidak semua dapat meraih sukses. Salah satu yang berhasil muncul ke permukaan adalah BukuKita.com. Situs ini berdiri sejak pertengahan tahun 2006 silam, dan hanya dalam tempo tiga tahun saja BukuKita.com sudah mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Penjualan mereka tumbuh rata-rata sebesar 30% hingga 40% setiap tahunnya. Sekarang mereka dapat menjual 200 hingga 300 buku dalam sehari. Tak mengherankan bila BukuKita.com berhasil meraih Digital Marketing Award 2012 untuk kategori Website & E-Commerce. BukuKita.com meraih penghargaan di kategori Toko Buku Online.


Strategi dalam persaingan antara Gramedia dan BukuKita

A.    Gramedia

Semula - pada saat berdiri - Toko Buku Gramedia hanya menawarkan buku. Namun saat ini ragam produknya sudah semakin berkembang, kami menyediakan produk buku dan non buku yang ada di Toko Buku Gramedia. antara lain : stationery, fancy, peralatan kantor, peralatan olahraga, dan produk berteknologi tinggi seperti CD-ROM, audio-video book, dan berbagai produk lain.Pemasaran produk tersebut, didukung ratusan penerbit dan pemasok dalam dan luar negeri, termasuk didalamnya beberapa penerbit intern KKG, seperti : Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Penerbit Gramedia Majalah.


B.    BukuKita
1.      Membangun kepercayaan
Kepercayaan merupakan syarat utama membangun toko online. Hal ini disadari betul oleh BukuKita.com. Itu sebabnya sedari awal mereka mencantumkan alamat kantor dan nomor telepon yang dapat dihubungi di situs mereka. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan keraguan para calon pembeli. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pembeli dapat langsung menghubungi atau mendatangi kantor BukuKita.com. “Petugas kami siap menerima telepon sepanjang masih dalam jam kerja,” kata Setiawan, Direktur PT Mitra Online Perkasa, yang mengendalikan BukuKita.com.
2.      Harus mudah terlacak oleh Google
Google adalah salah satu kunci kesuksesan BukuKita.com. Kalau Anda mencari buku apapun di internet, Anda akan melihat BukuKita.com berada di halaman pertama hasil pencarian. Dari 50 ribu pengunjung yang masuk BukuKita.com setiap harinya, sebagian besar masuk melalui Google. Hal ini diakui Setiawan adalah dampak positif dari kerja sama dengan Google Asia Pasifik yang dijalin dari tahun 2009 lalu. “Kami satu-satunya toko buku online di Indonesia di luar penerbit yang kerja sama dengan Google. Jadi, kalau ada pengunjung yang mengakses Google Book dan mencari buku akan muncul link BukuKita.com,” jelas Setiawan.
3.      Ketersediaan barang
Menurut Setiawan, saat ini orang semakin mudah membuat toko buku online. Sebuah situs dapat dibuat dalam hitungan hari, bahkan jam. Namun, hal ini tidak akan maksimal tanpa didukung oleh ketersediaan barang yang memadai. “Membuat toko online adalah satu hal, tapi mampu menyediakan barang yang dijual adalah hal lain,” ujarnya. Untuk menjamin ketersediaan barang, saat ini BukuKita.com telah menjalin kerja sama dengan 300 penerbit di seluruh Indonesia dan beberapa distributor buku-buku impor.
4.      Update tren terbaru
BukuKita.com juga mengantisipasi tren, baik dalam industri buku maupun perilaku membaca. Untuk mengantisipasi tren membaca melalui tablet, rencananya BukuKita.com akan mulai menyediakan e-book tahun depan. Sebenarnya fenomena e-book sudah muncul sejak empat tahun yang lalu. Hanya saja, saat itu pasarnya belum siap. Setiawan menilai saat ini pasar akhirnya siap untuk itu. Hal ini ditandai dengan kemunculan tablet berbasis Android yang harganya makin terjangkau.

Kesimpulan

Kesimpulan dari kedua toko buku online tersebut adalah keduanya merupakan toko buku online yang sangat memberi kemudahan bagi semua orang untuk mencari buku yang lagi kita cari atau kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasus yang Terkait dari Faktor Ekonomi, Biologis, Sikologis, dan Budaya

1. Faktor Psikologis Faktor keempat penyebab masalah sosial terjadi di masyarakat adalah faktor psikologis. Faktor psikologis berhubung...